Benchmarking Penjaminan Mutu UNY ke Universitas Brawijaya

.

Malang, 14 September 2022 - Tim Unit Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan kunjungan benchmarking ke Universitas Brawijaya (UB) di Malang. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi sistem penjaminan mutu di UB yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan institusi.

Kegiatan ini diawali dengan penyambutan oleh Ketua Senat Akademik, Prof. Arifin, beserta jajaran pimpinan lainnya, antara lain Sekretaris Senat Akademik, Prof. Iwan Triyuwono, Prof. Alim Nasir, Prof. Diana dari Fakultas Perikanan, Prof. Darsono selaku Direktur Kampus Kediri, Prof. Sri Winarsih dari Dewan Etik Fakultas Kedokteran, Prof. Muhaimin Rifai dari Majelis Wali Amanat Fakultas MIPA, dan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Dr. Shinta H.

 Informasi Penting dari Kunjungan

1. Status PTN-BH: 
UB telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) sejak tahun 2021 berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan pada Oktober 2021 setelah persiapan selama sekitar 10 tahun. Saat ini, UB memiliki sekitar 70.000 mahasiswa dan telah memulai perkuliahan tatap muka, sehingga suasana kampus tampak ramai.

2. Organisasi Penjaminan Mutu:  
Struktur penjaminan mutu di UB berada langsung di bawah rektor dan terdiri atas:
   - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
   - Satuan Pengawas Internal (SPI)
   - Satuan Akuntabilitas Kinerja (SAK)

Di tingkat universitas, penjaminan mutu dikelola oleh LPM, di tingkat fakultas dan sekolah pascasarjana oleh Gugus Penjaminan Mutu, dan di tingkat program studi oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM).

3. Tugas Utama:  
Tugas utama LPM meliputi pengembangan gugus dan peningkatan daya saing serta peningkatan pemeringkatan nasional dan internasional.

4. Dokumen Mutu:  
Dokumen mutu UB didasarkan pada Peraturan Rektor No.1 Tahun 2017 dan target Rencana Induk Pengembangan (RIP)/Renstra unit kerja, dengan menerapkan Standar Mutu Berbasis Risiko dan siklus OSDAT (Organisasi, Sistem, Dijalankan, diaudit, dan Tindak Lanjut). Dokumen dan siklus ini dapat diakses di laman lpm.ub.ac.id.

5. Big Data "Satu Data UB":  
UB telah memiliki big data hasil kerja sama antara unit TIK dan LPM yang dinamakan “Satu Data UB”.

6. Proses Akreditasi:  
Proses akreditasi disiapkan oleh task-force dan program studi, dengan klinik akreditasi yang dilaksanakan setiap Senin dan Kamis. Asesor pendamping ditunjuk melalui SK-Dekan. Data tersedia di “Satu Data UB” yang memuat data UB, Fakultas/Sekolah Pascasarjana, dan Departemen/Program Studi. Data internal dijadikan patokan, sehingga data PDDIKTI menyesuaikan dengan data UB.

7. Pemantauan dan Tindak Lanjut:  
Untuk menyiapkan akreditasi, setiap temuan AIM (Audit Internal Mutu) dilaporkan ke Rektorat dan dibahas dalam rapat pimpinan untuk pemantauan pelaksanaan tindak lanjutnya. LPM telah membuat instrumen TL (Tindak Lanjut) yang berisi temuan AIM dan tindak lanjutnya.

8. Tema AIM Tahunan:  
Tema AIM setiap tahun berbeda tergantung pada kondisi dan situasi data program studi. Misalnya, jika terdapat kinerja prodi yang merah di PDDIKTI, maka AIM difokuskan pada kinerja prodi tersebut, atau jika target IKU belum terpenuhi, fokus diarahkan pada target IKU tersebut.

9. Hasil Akreditasi:  
Saat ini, UB memiliki 70 program studi terakreditasi Unggul (40,2%), 48 program studi terakreditasi A (27,6%), dan 46 program studi terakreditasi B (24,4%).

Harapan dari Kunjungan

Kunjungan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi UNY dalam mengembangkan dan memperkuat sistem penjaminan mutu mereka. Implementasi yang telah dilakukan UB menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas dan daya saing institusi di tingkat nasional dan internasional.