Bencmarking Unit Penjaminan Mutu FIP UNY ke Universitas Airlangga

BERITA

.

Surabaya, 13 September 2022 - Tim Unit Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan kunjungan benchmarking ke Universitas Airlangga (UNAIR). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi sistem penjaminan mutu di UNAIR yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan institusi.

Universitas Airlangga (UNAIR) telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan institusi melalui proyek TPSDP – Pusat Penjaminan Mutu yang terintegrasi dengan konsep cyber campus. Strukturnya mencakup Satuan Penjaminan Mutu (Penjamu) di tingkat universitas dan fakultas.

Standar dan Auditor Ekternal

UNAIR mengadopsi kombinasi standar internasional seperti Malcom Baldridge dan AUNQA dalam mengembangkan sistem penjaminan mutu. Pada tahun 2015, UNAIR menghire auditor eksternal dengan level excellence dari Malcom Baldrige untuk memastikan bahwa sistem penjaminan mutu yang diterapkan sudah sesuai dengan standar internasional.

Rencana Strategis 2021-2026

Rencana strategis (Renstra) UNAIR periode 2021-2026 disusun untuk memastikan keberlanjutan legacy yang telah dibangun. Rektor yang menjabat masih memiliki satu tahun untuk melaksanakan renstra sebelumnya dan mempersiapkan renstra berikutnya.

Kesadaran dan Pencapaian Target

Di tingkat universitas hingga program studi, UNAIR menerapkan sistem dan pendekatan dinamika kelompok untuk mencapai target di seluruh bidang. Dengan menggunakan Airlangga Integrated Management System (AIMS) dan Sistem Pendukung Penjaminan Mutu (SPMS), UNAIR memastikan komitmen dari jajaran rektorat untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan.

Tantangan dan Keuntungan

Walaupun upaya dan pembiayaan yang dikeluarkan sangat besar, hasilnya sangat bermanfaat terkait dengan pencapaian kualitas program studi dan penyelenggaraan. Sertifikasi internasional seperti FIBAA, ASIC, dan LAMKES tidak selalu diakui oleh akreditasi nasional, namun tetap menyumbang poin pengakuan internasional dalam Indikator Kinerja Utama (IKU).

Pengakuan Internasional dan Kesalahan Mutu

Pengakuan internasional yang diperoleh UNAIR pada tahun 2020 telah menyumbang pada budaya mutu yang lebih baik. Kesalahan mutu menjadi tanggung jawab Penjamu, dengan pimpinan sebagai tonggak utama yang tidak hanya menuntut tetapi juga memberikan modal, baik dalam bentuk uang, pemberdayaan, maupun informasi yang jelas.

Otonomi dan Tantangan

Prof. Nadyan menjelaskan bahwa sebagai PTN-BH, UNAIR memiliki otonomi dalam bidang SDM, termasuk dalam merekrut dan memberhentikan pegawai. Dengan pengurangan formasi PNS sejak 2015, UNAIR mengandalkan pegawai tetap hasil seleksi dari PTT yang memiliki kompetensi baik. Kebijakan ini berhasil menurunkan jumlah pegawai tetap dari 1.100 menjadi sekitar 450 orang.

Rekrutmen Dosen dan Pembiayaan

UNAIR mewajibkan dosen minimal berpendidikan S2 dan diharapkan melanjutkan S3 di luar negeri. Jika dua kali gagal mendapatkan beasiswa, maka diberikan Rektor Scholarship. Meskipun BOPTN UNAIR lebih rendah dibandingkan UGM dan UI, UNAIR berhasil masuk dalam 500 besar dunia pada tahun 2021 dan mencapai peringkat 369 pada tahun 2022.

Manajemen Keuangan dan Pendapatan

Dana sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) dikenai pajak 25% dan dimasukkan sebagai dana abadi. Sumber pendapatan utama UNAIR termasuk dana mahasiswa, dana dari rumah sakit, dan kerjasama dengan pihak eksternal. Pendapatan ini dikelola dengan efisien untuk mendukung keberlanjutan program-program strategis universitas.

Airlangga Scorecard dan Milestone

UNAIR menetapkan target untuk masuk dalam 20% universitas terbaik di dunia dengan menggunakan Airlangga Scorecard. Fokusnya pada relevansi lulusan, kebermaknaan referensi sitasi per dosen, komersialisasi hasil penelitian, pengelolaan internal berbasis data, dan keberhasilan SDM.

Implementasi sistem penjaminan mutu terpadu ini menunjukkan komitmen UNAIR untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan institusi, memastikan bahwa seluruh lini universitas bergerak menuju tujuan bersama dengan budaya mutu yang kuat.